LSM LESTARI “APRESIASI SURAT EDARAN BUPATI LAHAT NO:1438/600.4.1/S.E/LH/2025 SEBAGAI WUJUD KEPEDULIAN LINGKUNGAN HIDUP” KAMI SARANKAN BUPATI LAHAT CANANGKAN GERAKAN DIET KANTONG PLASTIK SEBAGAI SOLUSI DAN EDUKASI

Spread the love

Warta Lestari Indonesia. Sampah kantong plastic adalah sampah non organic yakni sampah yang terurai memerlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun artinya sampah ini jika dibiarkan akan menjadi warisan tujuh turunan kita,selain itu sampah kantong plastic amat berbahaya bagi lingkungan dikerenakan sifatnya yang praktis , mudah didapat membuat kita sering lalai membuangnya secara sembarangan dan berbeda dengan sampah-sampai lain atau sampah organic yang bisa didaur ulang menjadi pupuk juga bisa bernilai ekonomis.Sampah kantong plastic menjadi momok yang menakutkan dan mengancam keberlangsungan lingkungan hidup dan kehidupan,adapun bahayanya sampah ini dibakar akan menjadi toksin(racun mencemari udara) amat berbahaya jika terhisap manusia,ditanam akan merusak kesuburan tanah dan hewan dalam tanah seperti cacing juga kualitas air tanah,dibuang sembarangan akan hanyut menyumbat parit,got mengakibatkan tergenang dan banjr,dari proses pembuatannya,pemakaian dan pembuanggannya mengancam keberlangsungan lingkungan,dan yang paling menakutkan sampah kantong plastic membutuhkan puluhan hingga ratusan tahun agar bisa terurai.

Gerakan Diet Kantong Plastik adalah upaya untuk mengguranggi penggunaan kantong plastic sekali pakai dengan mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam penggunaannya dan beralih ke alternative lainnya yang lebih ramah lingkungan seperti tas jinjing berbahan kain atau parasut.Gerakan ini muncul sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan lingkungan hidup terutama dalam menggurangi timbulan sampah plastic yang merupakan sampah organic yang sulit terurai dan mencemari lingkungan,gerakan ini juga bertujuan menyadarkan masyarakat akan dampak negative penggunaan kantong plastic terhadap lingkungan  dan melakukan pola hidup bijak untuk menggurangginya dan beralih ke alternative lain yang berbahan ramah lingkungan.

Direpubelik Indonesia gerakan diet kntong plastic sudah banyak diperjuangkan oleh para penggiat lingkungan dan gerakan ini bukan  serta merta melarang produksi kantong plastic karena akan meganggu dampak ekonomi masyarakat yang berusaha sebagai produsen kantong plastic,namun semua itu bisa disiasati dengan berkurangnya produksi kantong plastic maka produsen kantong plastic akan beralih memproduksi tas jinjing sebagai alternative pengganti kantong plastic.

Dikabupaten Lahat ditahun 2017 gerakan diet kantong plastic pernah di canangkan dan di kampayekan oleh lsm”Lestari “ berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten Lahat dizaman bupati H.saifudin Aswari Rivai.SE.,dan kompenen masyarakat kabupaten lainnya .Lsm”lestari” dan bupati Lahat melakukan edukasi dan kampaye gerakan diet kantong plastic ke masyarakat tentang bahayanya kantong plastic juga memberikan solusi untuk mengguranggi pemakaiannya dengan alternative lainnya yang berbahan ramah lingkungan yakni tas jinjing berbahan kain.

Terbitnya Surat edaran pemerintah kabupaten Lahat nomor: 1438/600.4.1/S.E/LH/2025 tentang larangan penyedian kantong plastk sekali pakai sebagai upaya mengguranggi volume sampah plasti wilayah kabupaten Lahat di apresiasi Lsm”Lestari”,Hendri Supriyadi ketua Lsm”lestari” menyampaikan ini merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup  ini menunjukan Pemerintah Kabupaten Lahat dibawah kepemimpin H.Bursah Zarnubi mempunyai kebijakan yang mengedepankan / berwawasan lingkungan hidup   kami sebagai bagian masyarakat kabupaten Lahat mengapresiasi dan mendukung penuh hal ini,selain itu hal ini merupakan langkah awal yang harus berlanjut,tidak berhenti sampai disini, dan hal ini membutukan banyak sinergi semua golongan masyarakat kabupaten Lahat untuk berpartisipasi melakukan edukasi dan kampaye bahaya kantong plastik ,karenanya kami menyarankan kepada pemerintah kabupaten  dibawah kepemimpinan Bursah Zarnubi untuk mencanangkan “Gerakan Diet Kantong Plastik” dan kembali booming di kabupaten Lahat sebagai upaya lanjutan untuk mengguranggi timbulan sampah plastic/kantong plastic . salam lestari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *